Pele

Barangkali jarang yang tahu bahwa Pele pernah memiliki hubungan yang erat dengan klub Inggris – tim promosi Liga Premier yang saat ini bertengger di urutan sembilan, Fulham. 

Gila Bola – Mencoba meringkas perjalanan hidup Pele setelah ia pensiun dari dunia sepak bola bukan hal mudah.

Pele – yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (30/12) dini hari, pernah ditunjuk sebagai duta UNESCO dan Menteri Olahraga Luar biasa Brasil setelah ia pensiun dari dunia sepak bola profesional di tahun 1977.

Setelah pensiun Pele juga pernah menerima gelar kehormatan Knighthood dari Ratu Inggris, menerbitkan buku, tampil dalam film, menyanyikan soundtrack hingga menggugat Samsung dan mengiklankan Viagra.

Namun, agak mengagetkan ketika baru-baru ini ditemukan sebuah artikel bahwa Pele – Si Hebat Pele, pernah didapuk sebagai pencari bakat di Fulham.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Orang pasti bertanya-tanya, ‘Tunggu sebentar, apa? Pele? Pele yang mana? Salah satu pemain sepakbola terhebat sepanjang masa, Pele yang itu? Pele yang pernah tiga kali menyabet gelar Piala Dunia?’

Tak Percaya Pele Jadi Pencari Bakat di Fulham?

Ya, dia adalah Pele yang mengklaim telah mencetak lebih dari seribu gol – jika memperhitungkan pula gol-gol yang dicetaknya dalam laga persahabatan, latihan lima lawan lima dan kickabouts di halaman belakang. Pele yang pernah nongoldi sebuah program acara televisi, ‘Mike Bassett: Manajer Inggris, Pele’ di tahun 2001.

Dia bisa jadi telah menemukan aliens di sebuah acara televisi ‘Os Estranhos’ pada tahun 1969, tapi banyak kalangan – mungkin termasuk kita, yang benar-benar tidak percaya bahwa Pele pernah menjadi pencari bakat untuk Fulham.

Sayangnya, dalam pencarian Google ditemukan kebenaran mengenai hal itu. Pada 9 Oktober 2002, BBCmenayangkan sebuah artikel yang mendeklarasikan ‘legenda sepak bola Pele setuju membantu Fulham mencari pemain Brasil berbakat yang baru’.

Alasan Pele Ketika Itu Masuk Akal

Pele yang pernah meraih tujuh Ballon d’Or itupun membenarkannya. “Ada banyak pemain Brasil yang bermain di banyak belahan dunia saat ini, terutama Belanda, Spanyol dan Italia, tapi di Inggris, jumlahnya hanya sedikit sekali dan saya yakin, kita bisa mengubah hal itu,” ujar Pele ketika itu.

“Saya berharap, suatu hari nanti kami akan datangkan pemain trampil asal Brasil untuk Fulham dan untuk lakukan itu, kita harus memiliki rencana. Saya pikir, itu bisa terjadi karena klub saya, Santos, memiliki banyak pemain bagus,” tambahnya.

Itu Bukan Kerja Sama Pertama Pele dan Fulham

Faktanya, itu bukan pertama kalinya Pele bekerja sama dengan Fulham. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, Santos menggelar tur Eropa seperti halnya Harlem Globetrotters, di mana Pele – tak diragukan lagi, menjadi daya tarik utamanya.

Pada tahun 1973 – tahun terakhir tim Brasil menggelar tur seperti itu, Santos dikalahkan Fulham, 1-2, di Craven Cottage. Ketika itu, Pele menjadi pencetak gol semata wayang Santos dari titik putih.

Situs ‘This Day in Football History’ pun membuat catatan mengenai peristiwa itu. “Kemenangan itu menjadi kemenangan yang diperjuangkan dengan susah-payah oleh tuan rumah; usai pertandingan para pemain Fulham digambarkan sangat kelelahan, sementara para pemain Brasil hampir tidak berkeringat”.

Malam itu berakhir dengan masalah, ketika Santos – yang telah menyetujui bagiannya dengan Fulham terkait pendapatan dari jumlah penonton yang hadir di stadion, menuduh tuan rumah mengutak-atik jumlah penonton.

Fulham Bangga Bekerja Sama dengan Pele

Namun, 29 tahun kemudian, Pele kembali ke klub London barat itu, mendapat tugas dari ketua Fulham, Mohamed Al-Fayed, untuk datangkan beberapa pemain terbaik asal Brasil yang akan menambah kekuatan tim yang saat itu sudah memiliki Steve Finnan, Barry Hayles, Steed Malbranque dan Louis Saha.

Al-Fayed pun menyatakan harapannya yang sangat tinggi terkait penunjukkann Pele terkait hal ini. “Ini luar biasa untuk Fulham. Pele merupakan pemain terhebat sepanjang masa – legenda sejati. Jadi, siapa lagi yang lebih baik untuk memandu kami datangkan pemain terbaik dari Brasil?”, ujar Al-Fayed.

Ini Kenyataannya..

Namun, seperti yang terjadi kemudian, tak ada bintang tim Samba yang datang ke Fulham di musim panas berikutnya, walau klub itu datangkan Dave Beasant – yang sudah berusia 42 tahun, secara bebas transfer dari Brighton.

Meski jelas kapan Fulham menunjuk Pele, tapi tak ada catatan yang detil mengenai kapan Pele tinggalkan tugasnya sebagai pencari bakat bagi klub tersebut. Yang pasti, The Cottagers tak mengontrak satupun pemain asal Brasil hingga tahun 2016, hingga akhirnya Lucas Piazon datang dari Chelsea dengan status pinjaman.

Namun, tetap saja, seperti diungkapkan Planet Football, Pele, ya.. Pele yang seorang legenda sepak bola itu, tercatat pernah menjadi pencari bakat untuk Fulham. Apakah ada yang tak bisa dia lakukan selama hidupnya?

Tautan sumber