Atalanta berhasil menggulung Roma dengan dua gol cepat Charles De Ketelaere di awal pertandingan untuk mengamankan peringkat kelima klasemen dengan sisa satu pertandingan. Namun, mereka nyaris membuang keunggulan tersebut karena penyelesaian akhir yang buruk.
Ini adalah pertandingan yang sangat penting untuk memperebutkan tiket Liga Champions, karena kedua tim sama-sama menempati peringkat kelima, meskipun La Dea memiliki satu pertandingan tunda melawan Fiorentina yang dijadwalkan pada 2 Juni.
Gian Piero Gasperini nyaris tidak melakukan rotasi pemain menjelang final Coppa Italia melawan Juventus pada hari Rabu mendatang, dengan Sead Kolasinac, Emil Holm dan Rafael Toloi yang cedera.
Sementara Giallorossi yang baru saja memenangkan semifinal Liga Europa pada hari Kamis, mereka harus mengakui kekalahan dari Bayer Leverkusen dan kehilangan Paulo Dybala, Leonardo Spinazzola dan Renato Sanches.
Mile Svilar melakukan penyelamatan penting di menit kedua dari tendangan sudut yang membentur Romelu Lukaku. Sundulan Berat Djimsiti juga masih sedikit melebar.
BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniAtalanta berhasil membuka keunggulan melalui De Ketelaere yang memanfaatkan umpan terobosan dari Gianluca Scamacca. Ia berhasil melewati Gianluca Mancini dan melepaskan tembakan kaki kanan yang mengarah ke sudut gawang bawah dari jarak 14 yard.
Beberapa saat kemudian, Atalanta langsung menggandakan keunggulan. Teun Koopmeiners melakukan kerjasama umpan-tampan dengan Scamacca di sisi kiri dan kemudian memberikan umpan tarik kepada De Ketelaere yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang dengan kaki kanan.
De Ketelaere nyaris bisa mencetak hattrick pada menit ke-36. Namun, tembakannya masih melebar tipis. Ia kembali mendapatkan peluang emas lainnya, tetapi bola hasil sepakannya hanya membentur tiang gawang. Svilar juga berhasil menepis sundulan Hans Hateboer dari garis gawang.
Tiang gawang yang sama kembali menjadi penyelamat Roma sebelum turun minum. Tendangan bebas Koopmeiners yang melewati pagar betis lawan membentur tiang gawang.
Peluang emas lainnya untuk Atalanta tercipta saat De Ketelaere melewati Evan Ndicka dan mengirimkan umpan kepada Mario Pasalic. Sayangnya, tembakan melengkung Pasalic masih melebar tipis.
Ederson kemudian melepaskan tembakan yang lemah ke pelukan Svilar usai menerima umpan tumit dari Scamacca. Sementara itu, pemain Roma, Edoardo Bove akhirnya berhasil melepaskan tembakan ke gawang pada menit ke-54, namun bola tersebut tepat ke pelukan Marco Carnesecchi.
Ademola Lookman yang masuk dari bangku cadangan langsung memberikan ancaman melalui tembakannya yang nyaris bersarang ke gawang. Begitu juga dengan Marten de Roon beberapa saat kemudian. Svilar harus kembali melakukan penyelamatan atas tembakan Mario Pasalic.
Namun, Roma mendapatkan hadiah penalti setelah Tammy Abraham dilanggar oleh De Roon. Lorenzo Pellegrini sukses mengeksekusi penalti tersebut meski Carnesecchi sudah menebak arah tendangan.
Pellegrini nyaris mencetak gol penyeimbang melalui tembakan mendatar dari luar kotak penalti usai menerima umpan dari Angelino. Carnesecchi harus melakukan penyelamatan dengan susah payah.
Kiper Atalanta itu juga berhasil mengamankan peluang Lukaku dan Stephan El Shaarawy. Sementara tembakan Ederson dan tendangan Koopmeiners serta Aleksei Miranchuk dari luar kotak penalti masih melebar tipis.
Kesempatan emas terbesar Atalanta terbuang percuma pada masa injury time. Koopmeiners yang mendapatkan umpan terobosan dari Lookman justru melepaskan tembakan yang melambung tinggi di atas gawang meski hanya tinggal berhadapan dengan Svilar.