Omonia Nicosia hampir mendapatkan hasil imbang di kandang Manchester United sebelum kebobolan gol Scott McTominay di menit akhir pertandingan.
Manajer Neil Lennon merasa patah hati saat dia menyesali kegagalan mereka untuk menahan Manchester United di kandangnya di Liga Europa, hasil yang seharusnya menjadi salah satu hasil terbesar dan paling bersejarah mereka, seperti diberitakan BT Sport.
Tim Siprus tampil sangat baik dalam bertahan untuk mencegah dominasi 72 persen penguasaan bola dan lebih dari 30 tembakan mereka berbuah gol, dengan Francis Uzoho tampil luar biasa di bawah mistar untuk membuat laga tampak akan berakhir dengan skor imbang tanpa gol di Old Trafford.
Sayangnya bahwa pemain pengganti Scott McTominay kemudian mencetak gol penentu kemenangan bagi Manchester United lewat tembakannya di masa injury time, membawa tuan rumah lolos ke babak fase gugur Liga Europa berkat kemenangan 1-0 mereka atas Omonia Nicosia.
Secara keseluruhan The Red Devils melepaskan hingga 34 tembakan di pertandingan itu dengan kiper Francis Uzoho mencatatkan hingga 12 penyelamatan sebelum tembakan gelandang Skotlandia di menit akhir menjadi pembeda dalam pertandingan.
Berbicara pada BT Sport usai pertandingan, manajer Omonia Neil Lennon mengatakan bahwa dia menyesali karena timnya hampir saja mendapatkan hasil terbesar dalam sejarah klub dengan menahan tim sebesar Manchester United di Old Trafford.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Dia mengaku benar-benar frustrasi terutama dengan timnya nyaris tidak menguasai bola di sepertiga akhir lapangan The Red Devils saat pihaknya terus menerima gelombang serangan dari tuan rumah, mengatakan bahwa timnya telah bertahan dengan baik, sayang akhirnya harus kebobolan di menit akhir yang mencegah mereka meraih hasil bersejarah dalam sejarah klub.