Alasan Sebenarnya Arsenal Batal Kontrak Mudryk, Sama Halnya Pada Vlahovic, Raphinha, Lisandro

Gila Bola – Arsenal adalah tim yang paling banyak dikaitkan dengan minat pada Mykhaylo Mudryk dan diyakini bahwa mereka berada di posisi terdepan untuk bisa membawanya ke Stadion Emirates.

Apalagi itu adalah ketertarikan dari kedua belah pihak dengan manajer Mikel Arteta juga menjadikannya sebagai transfer prioritas di jendela transfer Januari, sementara sang pemain tidak menyembunyikan keinginannya untuk pindah ke klub London Utara.

Harga yang diminta Shakhtar Donetsk adalah penghalang utama bagi kesepakatan apapun di antara kedua belah pihak, dengan Arsenal melihat dua-tiga tawaran mereka ditolak sebelum Chelsea datang membajak kesepakatan.

Tawaran Tak Tertandingi Chelsea

Sebelum semua transfer berakhir, Fabrizio Romano sudah memberitakan bahwa Arsenal telah mengajukan tawaran terakhir pada Shakhtar Donetsk untuk Mykhaylo Mudryk senilai Rp 1,15 Trilyun dalam uang tunai dan Rp 410 Milyar sebagai bonus.

Namun hanya beberapa jam kemudian, Chelsea kemudian datang dan membajak kesepakatan, hingga akhirnya berhasil meyakinkan klub Ukraina untuk menjual aset berharga mereka senilai hampir Rp 1,64 Trilyun, termasuk bonus.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Sekarang Mykhaylo Mudryk telah menjadi pemain The Blues dengan manajer Graham Potter juga ikut meyakinkannya untuk bergabung dengan proyek yang sedang dibangunnya di Stamford Bridge.

Kebijakan Transfer Arsenal

Kini Fabrizio Romano mengungkapkan mengapa Arsenal tidak berusaha keras untuk bisa menyaingi Chelsea dan memenangkan perburuan untuk bisa mengontrak Mykhaylo Mudryk dari Shakhtar Donetsk.

Pihak The Gunners merasa bahwa mereka sudah melakukan langkah transfer terbaik untuk bisa mengontrak pemain berusia 21 tahun dengan tawaran besar yang telah mereka ajukan, sekitar Rp 1,55 Trilyun termasuk bonus.

Arsenal memang telah mengubah kebijakan transfer mereka dalam dua tahun terakhir di bawah asuhan Mikel Arteta, tidak ada perang penawaran, tidak ada pembelian panik, dan menghormati strategi transfer klub.

Hal Sama Berlaku Pada Target Lain

Untuk alasan serupa, Arsenal telah gagal untuk bisa mengontrak para target utama mereka di dua-tiga jendela transfer terakhir yaitu Dusan Vlahovic, Raphinha, dan juga Lisandro Martinez.

Striker Serbia diminati pada Januari 2022 lalu, namun dia akhirnya pindah dari Fiorentina ke Juventus dalam kesepakatan transfer senilai Rp 1,4 Trilyun, sementara Raphinha bergabung dengan Barcelona senilai Rp 1 Trilyun.

Arsenal juga sempat terlibat dengan perang penawaran melawan Manchester United untuk Lisandro Martinez, tapi pada akhirnya mundur dari kesepakatan saat Ajax memanfaatkannya untuk menaikkan harga bek tengah mereka.

Tautan sumber