Tragedi Hillsborough pernah menodai sportivitas dalam sepak bola internasional yang beritanya mendunia dan sekarang sepak bola Indonesia menderita tragedi yang lebih buruk di Kanjuruhan Malang.
Pertandingan lanjutan Liga 1 musim 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir menjadi tragedi yang menelan korban jiwa ketika kerusuhan di Kanjuruhan Malang menelan hingga ratusan korban jiwa dan korban luka-luka.
Bermain di kandang sendiri, Arema FC sempat tertinggal dua gol melalui Silvio Rodrigues dan Leo Lelis, namun dua gol Abel Camara di tiga menit jelang jeda membuat tuan rumah berhasil menyamakan skor 2-2 saat turun minum. Hanya saja Sho Yamamoto kemudian mencetak gol kemenangan bagi tim tamu di babak kedua dan mengakhiri laga dengan skor 2-3 bagi Bajul Ijo.
Usai pertandingan, banyak suporter dari kalangan Aremania yang menerobos masuk ke dalam stadion karena tidak puas dengan hasil pertandingan, apalagi itu adalah kekalahan kandang melawan musuh bebuyutan, Persebaya Surabaya.
Masuknya para suporter ke lapangan karena kekecewaan dari kekalahan tim kesayangan mereka tersebut akhirnya menimbulkan kerusuhan di dalam stadion Kanjuruhan Malang dan menyebabkan polisi harus menembakkan gas air mata.
Celaka, tembakan itu tidak hanya mengarah ke kerumunan fans yang masuk ke stadion tapi juga ke arah tribun dan dengan adanya kekacauan dari para suporter yang masuk, ada banyak suporter lain di tribun yang kemudian panik hingga berdesak-desakan untuk keluar dari stadion, tak pelak ada juga yang harus terinjak karena insiden tersebut.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Akhirnya kini menimbulkan salah satu tragedi paling menyedihkan dalam sepak bola, bahkan lebih buruk dari tragedi internasional di Hillsborough, Inggris pada 15 April 1989, yang menewaskan hingga 96 orang dan mendapatkan sorotan dunia.
Tragedi kanjuruhan Malang mengakibatkan total 127 korban jiwa, ada juga laporan yang menyebutkan 129 korban jiwa. Rinciannya adalah 34 orang meninggal dunia di tempat, dua dari pihak kepolisian, dan sisanya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit atau saat berada di rumah sakit. Selain itu ada juga banyak korban luka-luka selama kerusuhan tersebut.