Manchester United diberitakan sedang mempertimbangkan untuk mendatangkan bek tengah Bayern Munchen, Matthijs de Ligt. di bursa transfer. Langkah ini berpotensi membawa perubahan signifikan dalam taktik yang digunakan oleh manajer mereka, Erik ten Hag.
De Ligt, yang masih berusia 24 tahun, telah menunjukkan kedewasaan luar biasa sejak dia menjadi kapten Ajax pada usia remaja, sebelum akhirnya pindah ke Juventus dan kemudian Bayern Munchen.
Namun, perjalanan kariernya di Serie A dan Bundesliga tidak selalu mulus, sering kali terganggu oleh cedera dan masalah internal klub, dan sekarang itu akan membawanya ke petualangan baru di Premier League.
Karier dan Performa De Ligt
De Ligt pertama kali mencuri perhatian dunia sepak bola saat menjadi kapten Ajax dalam usia yang sangat muda. Kepemimpinannya di lapangan serta kemampuan bertahannya membuat Juventus tertarik untuk memboyongnya pada 2019.
Namun, di Italia, dia menghadapi beberapa tantangan, termasuk cedera yang mengganggu konsistensinya. Perjalanan serupa berlanjut di Bayern, di mana dia juga harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan gaya bermain yang berbeda.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Di Bayern, De Ligt absen dalam 27 pertandingan selama tiga musim terakhir, yang sebanding dengan jumlah pertandingan yang terlewatkan oleh Harry Maguire di Manchester United, tetapi lebih sedikit dibandingkan dengan Victor Lindelof dan Lisandro Martinez. Meski begitu, performa De Ligt tetap menjadi sorotan, terutama kemampuan passingnya yang tinggi dan ketenangannya di lapangan.
Reuni dengan Ten Hag di Old Trafford?
Manchester United kini melihat potensi untuk merekrut De Ligt, terutama setelah Raphael Varane meninggalkan klub sebagai agen bebas pada akhir musim lalu ketika kontraknya berakhir.
De Ligt, yang berkaki kanan, akan menjadi pasangan ideal bagi Lisandro Martinez yang berkaki kiri. Kombinasi ini diharapkan dapat memperkuat lini belakang United yang musim lalu sering kali terlihat rentan.
Erik ten Hag, yang pernah bekerja dengan De Ligt di Ajax, tentunya mengenal kemampuan dan potensi bek asal Belanda ini. Jika transfer ini terwujud, Ten Hag mungkin perlu menyesuaikan taktik yang digunakan United.
Sebelumnya, Ten Hag pernah mengatakan bahwa gaya bermain Ajax yang mengandalkan penguasaan bola tidak akan diterapkan sepenuhnya di United. Namun, dengan mendatangkan De Ligt, ada kemungkinan dia akan kembali ke gaya permainan yang lebih cair dan berbasis penguasaan bola.
Kekuatan dan Kelemahan De Ligt
De Ligt dikenal sebagai bek yang pandai dalam penguasaan bola dan memiliki akurasi passing yang tinggi. Musim lalu, ia mencatatkan 93,9 persen penyelesaian dari 77,50 percobaan per 90 menit, termasuk 76,9 persen umpan panjang yang berhasil.
Kemampuannya dalam mengirim umpan yang menembus garis pertahanan lawan sangat berguna dalam membangun serangan dari belakang. Namun, De Ligt juga memiliki beberapa kelemahan, terutama dalam hal intensitas dan dampak pertahanannya.
Dia sering kali tidak mampu mendekati lawannya secara agresif dan memiliki tingkat keberhasilan tekel yang menurun dari 68 persen di Juventus menjadi 58,5 persen di Bayern. Selain itu, proporsi pelanggaran yang berakhir dengan kartu kuning meningkat, menunjukkan bahwa ia terkadang dipaksa melakukan pelanggaran sinis.
Potensi Perubahan Taktik di United
Jika transfer De Ligt terjadi, The Red Devils mungkin perlu mengubah pendekatan mereka dalam bermain. De Ligt telah terbiasa bermain di tim yang mendominasi liga mereka dan memiliki penguasaan bola yang tinggi.
Di United, dia akan menghadapi situasi yang berbeda, di mana tim mungkin lebih sering berada dalam tekanan dan harus bertahan lebih dalam. Kehadiran Ruud van Nistelrooy dalam staf kepelatihan Ten Hag mungkin juga akan mempengaruhi perubahan taktik ini.
Van Nistelrooy, yang sukses sebagai pelatih kepala PSV Eindhoven, dikenal dengan gaya bermain yang menekankan pengendalian atas kekacauan dan adaptasi cepat terhadap berbagai situasi tanpa bola.
Rekrutmen De Ligt akan menjadi langkah strategis bagi Manchester United. Meski ada risiko terkait cedera dan adaptasi taktis, potensi keberhasilannya cukup besar jika United berhasil menyesuaikan gaya bermain mereka untuk memaksimalkan kemampuan De Ligt.
Jika Ten Hag mampu mengintegrasikan De Ligt dengan baik dalam tim, transfer ini bisa menjadi salah satu langkah terbaik yang diambil Manchester United dalam beberapa tahun terakhir.