Gila Bola – Borussia Dortmund sepertinya memiliki hidung yang tajam untuk mencium bakat-bakat pemain muda, mengembangkannya dan kemudian menjualnya dengan harga mahal. Namun sayangnya, itu tidak membuat BVB meraih gelar juara. Tidak di Bundesliga, tidak pula di Eropa.
Pemain terakhir yang menjadi andalan Dortmund adalah orang yang ada di foto ini, Jamie Bynoe-Gittens. Usianya masih 19 tahun, tapi sudah tampil dalam 26 pertandingan BVB di semua kompetisi sejak 2021/22.
Ia menjadi pemain Inggris nomor tiga yang tampil menonjol di Westfalenstadion setelah Jadon Sancho dan Jude Bellingham.
Apa Buktinya Bynoe-Gittens Istimewa?
Kalau pemain 19 tahun ini tidak istimewa, ngapain BVB capek-capek memberinya kontrak baru yang berdurasi panjang sampai 2028. Itu untuk mencegahnya dibujuk pergi oleh klub lain.
Dalam kasus Jadon Sancho, si pemain sampai sampai mogok latihan guna memaksakan transfer ke klub raksasa Liga Inggris itu.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainPemain kelahiran 8 Agustus 2004 itu besar di kota Reading, tidak sampai satu jam perjalanan jauhnya dari ibukota London ke arah barat.
Ia mulai bermain sejak usianya sembilan tahun, menolak sebuah tawaran dari Chelsea untuk bergabung ke akademi Manchester City dan masuk ke tim U15 tim biru langit itu.
Saking bagusnya Bynoe-Gittens, yang merupakan seorang pemain sayap kiri, biasa diturunkan untuk kategori umur di atasnya. Ia sudah bermain bagi tim U16 Inggris saat usianya baru 15 tahun lewat beberapa minggu.
Model Permainan Bynoe-Gittens Mirip Siapakah?
Jika ada pemain lain yang bisa disandingkan maka itu adalah Marcus Rashford. Caranya menggiring bola, dan keinginan melewati pemain belakang lawan, mengingatkan kita pada figur pemain Manchester United tersebut. Keduanya sama-sama pemain kaki kanan di sayap kiri permainan.
Salah satu contohnya ada dalam gambar bergerak di bawah ini saat ia masih berumur 18 tahun, menerima bola, melakukan tipuan pada satu pemain lawan, mendribble bola melewati beberapa pemain musuh tanpa rasa takut sebelum mengirim sebuah umpan terobosan ke arah Julian Brandt, yang kemudian mencetak gol.
We need to talk about this Jamie Bynoe-Gittens (18) assist..pic.twitter.com/fAV5iHzZop
— Get German Football News (@GGFN_) February 23, 2023
Harga Bynoe-Gittens baru naik sedikit, dari semula 4 juta Euro, atau setara 66 Miliar rupiah saat usianya masih 17 tahun, kini sudah naik menjadi 14 juta Euro atau 231 Miliar saat ini.
Tubuhnya termasuk pendek untuk ukuran seorang pemain sepak bola, hanya 177 centimeter. Namun itu juga menjadi keunggulan dalam meliuk-liuk melewati lawan dan saat mereka tersadar, ia sudah mengirim umpan terobosan yang berbahaya.