Menjelang Big Match Liga Inggris di stadion Anfield pada hari Minggu malam antara Liverpool vs Manchester United, kita akan melihat bagaimana nasib para pendahulu Ten Hag usai laga di Anfield.
Dalam sebuah podcast The Daily Ketchup, mantan pemain belakang Manchester United Gary Neville diminta untuk menyebutkan manajer terbaik di dunia saat ini, dan dia langsung menjawab Jurgen Klopp.
Ia juga menilai Jurgen Klopp mampu membangun sebuah tim yang hebat dengan anggaran yang jauh lebih rendah daripada Pep Guardiola, meski kita juga tetap harus mengaui bahwa Pep adalah seorang jenius.
Tapi Jurgen Klopp menurutnya adalah seorang manajer yang luar biasa, dan andai saja Gary Neville mampu menjadi orang yang bisa mendatangkan seorang pelatih hebat ke Manchester United, maka Jurgen Klopp orangnya.
Tapi coba kita lihat lebih jauh, masalah utama di Old Trafford bukanlah manajer, melainkan pemilik klub, klub ini seakan membusuk dari atas ke bawah.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainOleh karena itu banyak yang bersimpati pada Ten Hag, ia mengalami banyak masalah yang sama dengan para pendahulunya.
Mantan pelatih Ajax ini bahkan mengakui bahwa banyak orang memperingatkannya untuk tidak pindah ke Manchester, karena sang pemilik ingin mengembalikan kejayaan United dengan cara yang “mustahil”.
Tapi ya sudahlah, itu mungkin akan menjadi masalah abadi di Manchester United. Kini yang lebih penting adalah laga tandang ke markas Liverpool di Anfield pada hari Minggu malam dan dalam kondisi yang sangat berbeda.
Di atas kertas sulit untuk tidak mengunggulkan skuad asuhan Jurgen Klopp, ia membawa The pasukannya ke kondisi yang jauh lebih baik saat ini, jadi ya gak heran juga kenapa beberapa orang menganggapnya sebagai pelatih terbaik saat ini.
Dua Pelatih MU Dipecat Usai alah Dari Liverpool
Pertama kali Klopp menghadapi United sebagai manajer Liverpool, Setan Merah datang ke Anfield berada di peringkat keenam klasemen Liga Inggris melawan seorang pelatih asal Belanda di bawah tekanan besar.
Saat itu Louis van Gaal membawa timnya meraih kemenangan 1-0 di Liverpool dan bahkan berhasil menyelesaikan musim 2015/2016 di posisi kelima sementara The Reds di posisi kedelapan.
Apesnya, Van Gaal dipecat kurang dari 48 jam setelah memenangkan final Piala FA, dan kini tidak ada jaminan bahwa Erik ten Hag bisa bertahan sampai akhir tahun ini usai laga melawan Liverpool besok.
Ingatlah, suksesor Van Gaal, Jose Mourinho, dan kemudian Ole Gunnar Solskjaer, keduanya dipecat tidak lama setelah kekalahan memalukan dari Liverpool.
Man United Dipermalukan di Merseyside
Anfield juga terbukti menjadi tempat yang sangat menakutkan bagi United, mereka tidak mencetak gol di markas rival terbesar mereka selama lima tahun terakhir, sementara tim Ten Hag menderita kekalahan memalukan 7-0 pada kunjungan terakhir mereka pada Maret lalu.
Ada kekhawatiran bahwa United bisa mengalami kekalahan serupa mengingat hasil akhir yang baru-baru ini.
Akhir pekan lalu, Setan Merah menderita kekalahan memalukan 3-0 di kandang oleh Bournemouth, bukan dengan cara serangan balik untuk meraih kemenangan pertama mereka di Old Trafford, tetapi mempermainkan tuan rumah habis-habisan.
Di tempat yang sama tiga hari kemudian, Bayern Munchen yang sudah lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan nyaris santai-santai saja, justru menang 1-0 yang menutup perjalanan United dalam kompetisi benua selama satu tahun lagi.
Jadi, hal terakhir yang diperlukan oleh Ten Hag adalah kemenangan derbi barat laut melawan Liverpool. Dan jika kalah lagi, ya jangan kaget kalau nasibnya seperti para pendahulunya.