Gilabola.com – Setelah 12 pekan berlalu, apa bedanya musim ini 2023/24 dan musim kemarin? Dari empat tim teratas klasemen Premier League, tiga tim sama, satu berbeda. Tapi produktifitas nilai untuk tim paling atas berbeda dua poin.
Musim kemarin sesudah 12 pekan, Arsenal berada di posisi puncak dengan, tahu berapa? 30 poin! Musim ini Manchester City berbalik di puncak dengan hanya 28 poin saja. Selisih dua. Jika musim kemarin the Gunners 10 kali menang dan dua kali kalah maka kali ini delapan kali menang, tiga imbang dan satu kekalahan. Secara jumlah kekalahan ada perbaikan dari skuad Mikel Arteta, tetapi mencatatkan terlalu banyak draw.
Sementara itu meskipun Manchester City di puncak klasemen kali ini, tetapi secara nilai kalah dengan apa yang sudah mereka raih dalam 12 minggu pertama musim 2022/23. Waktu itu tim biru langit ini sudah mendapatkan 29 poin, hasil dari sembilan kemenangan, dua imbang dan satu kali kalah. Saat ini City hanya 28 poin, tapi memimpin klasemen.
Liverpool dan Spurs Membaik Sangat Musim Ini
Pendukung the Reds mungkin tak mau mengingat-ingat musim lalu saat mereka hanya mengumpulkan 20 poin dari lima menang, lima imbang dan dua kekalahan setelah 12 minggu. Kali ini pasti terasa lebih melegakan dengan 27 poin, hasil dari satu kekalahan, tiga kali imbang dan delapan kemenangan.
Demikian juga Tottenham Hotspur meskipun sudah kehilangan tahta posisi pertama, namun sebenarnya mereka mengumpulkan tiga poin lebih banyak dibandingkan musim kemarin pada pekan yang sama, 26 berbanding 23.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainApa artinya itu? Dari membandingkan data empat tim itu saja kita sudah tahu bahwa persaingan dan sifat saling mengalahkan pada 2023/24 lebih kuat dan kompetisi berjalan lebih ketat dibandingkan musim silam.
Bagaimana Manchester United dan Aston Villa?
Setan Merah sebenarnya sama saja musim lalu dan musim ini, namun hal ini membangkitkan sedikit harapan bahwa posisi akhir musim kemungkinan bisa sama saja, yakni di empat besar.
Musim lalu maupun saat ini skuad Erik ten Hag sama-sama mengumpulkan 21 poin, tapi kali ini ada lebih banyak kemenangan (7) dibandingkan musim lalu (6). Sebaliknya, Harry Maguire dan rekan-rekannya menderita lebih banyak kekalahan saat ini (5) dibandingkan musim kemarin (3). Sekarang tanpa hasil imbang, waktu itu tiga hasil draw.
Aston Villa merupakan paket kejutan dengan ndusel-ndusel di posisi kelima klasemen kali ini, nilai 25. Itu merupakan perbaikan besar karena musim lalu tepat di waktu yang sama klub arahan Unai Emery tersebut hanya mengantongi, tahu berapa? 12 poin saja. Jadi, lebih dari dua kali lipat.
Untuk jumlah kemenangan saja kali ini tim berbasis di Villa Park itu sudah mencatatkan delapan kali dari 12 pekan. Musim lalu, tiga kali saja mereka menang dari jumlah pertandingan yang sama.
Bagaimana dengan Tim-tim Degradasi?
Tiga tim terbawah merupakan mereka yang paling menderita dari sifat kompetitif Premier League kali ini. Jumlah poin Luton Town, Sheffield United dan Burnley pada urutan 18, 19 dan 20 adalah enam, lima dan empat poin kali ini.
Jumlah lebih baik dimiliki oleh Wolves, Leicester City dan Nottingham Forest yang setelah 12 pekan pertama menghuni tiga urutan terbawah dengan 9, 8 dan enam poin masing-masing.