Declan Rice Kritik Padatnya Jadwal, Tapi Nekad Tolak Diistirahatkan Jelang Piala Dunia

Masih ada 11 pertandingan lagi yang harus dimainkan West Ham United sebelum dimulainya Piala Dunia yang sudah semakin dekat pada November mendatang.

Gelandang West Ham United Declan Rice mengkritik keras padatnya jadwal pertandingan saat dia mengakui harus memainkan 68 pertandingan dalam rentang waktu setahun tapi tidak berniat untuk diistirahatkan meski akan menghadapi Piala Dunia 2022 di akhir tahun ini di Qatar, seperti diberitakan via SunSport.

Pemain timnas Inggris itu baru saja memimpin timnya untuk meraih kemenangan ketiga dari tiga pertandingan Liga Konferensi Eropa timnya usai mengalahkan tim Belgia Anderlecht dengan skor tipis 0-1 berkat gol tunggal Gianluca Scamacca di menit ke-79 pada Kamis (6/10) malam.

Hanya kurang dari tiga hari berselang dia akan segera memimpin timnya untuk pertandingan lanjutan Premier League pada Minggu (9/10) malam WIB untuk laga kandang melawan rival London Fulham saat dia bersiap menjalani hingga 11 pertandingan jelang Piala Dunia 2022.

Declan Rice tentu saja merupakan salah satu pilar penting untuk timnas Inggris asuhan Gareth Southgate di turnamen musim dingin mendatang dan sekarang dia mengungkapkan bagaimana padatnya jadwal pertandingan yang harus dimainkannya sebagai pemain.

Berbicara pada konferensi pers di Liga Konferensi Eropa, pemain berusia 23 tahun itu mengkritik padatnya jadwal pertandingan yang menurutnya tidak pantas, mengaku bahwa dia harus memainkan hingga 68 pertandingan antara Juni 2021 dan Juni 2022 baik untuk klub maupun negara.

BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!

Bagaimanapun, Declan Rice pada akhirnya menegaskan bahwa meski akan ada Piala Dunia 2022 mendatang dan masih ada 11 laga yang akan dimainkan West Ham menuju turnamen musim dingin, dia tidak berniat untuk diistirahatkan dan mengatakan bahwa itu terserah para pemain untuk menjaga diri mereka sendiri dan menemukan keseimbangan yang tepat untuk terus bermain ke level tinggi.

Tautan sumber