Martin Odegaard, kapten Arsenal yang saat ini menjadi salah satu pemain kunciThe Gunners, baru-baru ini berbicara tentang pengalaman masa mudanya di Real Madrid yang penuh tantangan dan bagaimana kepindahannya ke Arsenal mengubah kariernya secara drastis.
Pemain asal Norwegia ini merasa bahwa masa-masa awalnya di Real Madrid penuh dengan tekanan dan kesulitan karena dia dicap sebagai “anak muda ajaib” yang menyebabkan dirinya diperlakukan secara berbeda.
Odegaard pertama kali menjadi sorotan global ketika dia pindah ke Real Madrid dari Stromgodset pada tahun 2015, saat usianya baru 16 tahun. Bergabung dengan klub raksasa Spanyol pada usia yang sangat muda membuatnya menjadi pusat perhatian media, fans, dan pakar sepak bola.
Meskipun dipenuhi dengan harapan tinggi, Odegaard merasa tidak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan yang layak untuk menunjukkan kemampuannya di Santiago Bernabeu. Akibatnya, dia dipinjamkan ke beberapa klub seperti Heerenveen, Vitesse Arnhem, dan Real Sociedad.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Setelah menjalani masa pinjaman tersebut, Odegaard kemudian bergabung dengan Arsenal dengan status pinjaman pada Januari 2021. Kepindahannya ke klub London Utara itu akhirnya menjadi permanen enam bulan kemudian.
Di Arsenal, Odegaard mulai menemukan kenyamanan dan stabilitas yang selama ini dia cari. Tidak lagi dilihat sebagai “anak ajaib”, tetapi sebagai pemain yang berkontribusi besar di lapangan.
Dalam sebuah percakapan di laman YouTube resmi Arsenal, Odegaard mengungkapkan perasaannya kepada Ethan Nwaneri, salah satu pemain muda The Gunners yang membuat sejarah pada tahun 2022 dengan menjadi pemain termuda yang debut di Premier League pada usia 15 tahun.
Odegaard mengingat bagaimana pada awal kariernya, dia merasa frustrasi karena selalu dicap sebagai pemain muda yang sedang naik daun. Dia menjelaskan bahwa perhatian yang berlebihan terhadap usianya membuatnya diperlakukan berbeda dan hal itu sangat mengganggu.
Odegaard mengatakan bahwa semua orang melihatnya sebagai seorang anak muda, sementara dia hanya ingin dilihat sebagai pemain sepak bola biasa. Dia menambahkan bahwa perhatian yang dia terima saat itu merupakan hal yang normal karena usianya yang sangat muda ketika bermain di level tertinggi.
Namun, seiring berjalannya waktu, gelandang internasional Norwegia itu merasa orang-orang mulai melupakan usianya dan lebih fokus pada kualitas permainan yang dia tunjukkan di lapangan.
Ketika mengenang kembali masa-masanya di Real Madrid, Odegaard mengungkapkan bahwa salah satu momen yang paling mengesankan baginya adalah ketika pertama kali berlatih bersama tim utama yang penuh dengan bintang seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale.
Masuk ke ruang ganti dan bermain bersama para pemain hebat tersebut menjadi pengalaman yang tidak akan pernah dia lupakan. Kini, di Arsenal, Odegaard telah berkembang menjadi salah satu gelandang paling berpengaruh yang dimiliki klub ini.
Penampilannya yang konsisten musim lalu membuatnya mencetak 11 gol dan 11 assist dalam 48 pertandingan di semua kompetisi. Di bawah arahan Mikel Arteta, Odegaard telah menemukan tempatnya di jantung lini tengah Arsenal, membawa timnya memulai musim 2024/25 dengan kemenangan 2-0 atas Wolves di Stadion Emirates.