Gila Bola – Pierre-Emerick Aubameyang menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Europa, setelah ia mencetak gol pembuka di laga imbang 2-2 yang dilakoni Marseille melawan Shakhtar Donetsk, Jumat (16/2) dini hari.
Skor itu tentu saja bukan hasil ideal bagi klub Perancis tersebut – yang akan menjamu klub Ukraina itu di leg kedua play-off babak 16 besar Liga Europa pada pekan depan.
Namun laga imbang itu menjadi momen bersejarah bagi Aubameyang, yang saat ini telah sudah kantongi 30 gol di Liga Europa sepanjang karirnya. Hanya Radamel Falcao – mantan striker Chelsea dan Manchester United, yang bisa tandingi koleksi gol Aubameyang di Liga Europa tersebut.
Pemain berusia 34 tahun yang sebelumnya bermain di Barcelona ini mengukir prestasi tersebut dalam 54 penampilan, di mana ia mencetak delapan gol untuk Borussia Dortmund, 14 gol di Arsenal, dua gol di Barcelona dan enam gol lainnya untuk Marseille.
Tak Perhitungkan Gol-gol di Piala Uefa
Meski demikian, ungkap Metro, koleksi gol ini TIDAK memperhitungkan gol-gol yang tercipta sebelum Liga Europa bernama Piala UEFA.
BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniJika hal itu dilakukan, maka Henrik Larsson masih tetap menjadi top skorer, meskipun ia hanya kantongi 31 gol – satu gol saja di atas Aubameyang, Falcao dan Klaas-Jan Huntelaar.
Aubameyang menikmati karirnya yang kembai cerah di klub Ligue 1, Marseille, setelah beberapa musim sebelumnya alami gejolak. Bersama tim asuhan Gennaro Gattuso itu Auba sukses mencetak 15 gol dalam 31 pertandingan sejauh musim ini.
Dibuang Chelsea, Aubameyang Bersinar Lagi di Ligue 1
Penyerang Gabon itu sempat dicopot dari jabatannya sebagai kapten Arsenal setelah berselisih dengan pelatih Mikel Arteta pada tahun 2021, hingga ia kemudian terbang ke Barcelona.
Bersama tim Catalan ini, Aubameyang hanya bermain dalam 15 pertandingan, tetapi ia sukses mencetak 11 gol. Sayangnya, Barca terlilit masalah keuangan, hingga mereka harus melepas sejumlah pemainnya, termasuk Aubameyang, yang kemudian dijual ke Stamford Bridge.
Sempat terjadi pertentangan besar, karena baik Aubameyang maupun Barcelona merasa keberatan untuk berpisah. Namun kondisi tim Catalan itu tak mungkin membuat mereka mempertahankannya.
Aubameyang kembali gabung Chelsea, tetapi hanya enam bulan, dan karirnya di Stamford Bridge seakan menjadi bencana, karena ia hanya mencetak tiga gol dalam 21 pertandingan yang dimainkannya untuk The Blues.