Gilabola.com – Premier League baru saja merilis pernyataan terkait insiden kartu merah yang diterima kapten Manchester United, Bruno Fernandes, dalam kekalahan telak 3-0 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford.
Kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit Chris Kavanagh pada laga tersebut terjadi setelah Fernandes melakukan tekel keras terhadap pemain Tottenham, James Maddison, menjelang akhir babak pertama. Pada saat itu, tim tamu sudah unggul 1-0.
Fernandes, yang terlihat frustasi, dianggap melakukan pelanggaran serius ketika dia menjegal tulang kering Maddison. Pelanggaran tersebut menjadi titik balik penting dalam pertandingan, membuat Manchester United harus bermain dengan sepuluh orang selama sisa laga.
Tim asuhan Ange Postecoglou memanfaatkan situasi tersebut dengan menambah dua gol lagi di babak kedua melalui Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke, menutup laga dengan skor 3-0.
Setelah pertandingan, baik Fernandes maupun manajernya, Erik Ten Hag, menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan wasit. Menurut Ten Hag, tekel yang dilakukan oleh Fernandes adalah pelanggaran, tetapi dia merasa itu tidak layak mendapatkan kartu merah.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Gelandang internasional Portugal itu pun mengungkapkan pendapat yang sama, bahwa pelanggarannya tidak seharusnya direspon dengan kartu merah langsung.
Pernyataan Premier League
Premier League kemudian mengeluarkan pernyataan resmi yang menjelaskan alasan di balik keputusan wasit. Mereka menegaskan bahwa VAR telah meninjau insiden tersebut dan mendukung keputusan wasit, menganggap bahwa pelanggaran Fernandes masuk dalam kategori pelanggaran serius. Oleh karena itu, kartu merah diberikan dan pemain asal Portugal tersebut harus absen dalam beberapa pertandingan ke depan.
Setelah insiden tersebut, Fernandes sempat berbincang dengan Maddison di lapangan. Dalam wawancara setelah pertandingan, Fernandes mengungkapkan bahwa dia meminta maaf kepada rekan-rekannya atas kartu merah yang dia terima.
Dia merasa bertanggung jawab karena meninggalkan tim dengan satu pemain lebih sedikit dan mengakui bahwa situasi itu membuat United semakin kesulitan. Dia juga menyampaikan bahwa timnya menunjukkan karakter yang kuat, meskipun akhirnya kebobolan dua gol tambahan di babak kedua.
Menurut Fernandes, meskipun tekel tersebut memang merupakan pelanggaran, dia tidak setuju bahwa itu pantas diberikan kartu merah. Dia menekankan bahwa jika wasit merasa perlu memberi hukuman, seharusnya itu adalah kartu kuning, bukan kartu merah. Dia juga mempertanyakan mengapa VAR tidak meminta wasit untuk melihat ulang insiden tersebut melalui monitor di pinggir lapangan.
Erik Ten Hag, yang tengah berada di bawah tekanan karena hasil buruk timnya, juga menyoroti dampak kartu merah tersebut. Menurut dia, keputusan itu benar-benar mengubah jalannya pertandingan.
Ten Hag merasa bahwa United masih memiliki kesempatan untuk bangkit sebelum kartu merah Fernandes membuat segalanya lebih sulit. Dia menambahkan bahwa menurutnya tekel tersebut tidak layak mendapat kartu merah.
Kekecewaan Gary Neville
Sementara itu, mantan pemain United dan pundit Sky Sports, Gary Neville, memberikan kritik tajam terhadap penampilan United di babak pertama. Menurut Neville, performa tim di bawah asuhan Ten Hag saat melawan Tottenham sangat memalukan.
Dia menyebut bahwa reaksi Fernandes yang berujung kartu merah mencerminkan betapa buruknya situasi di tim pada saat itu. Neville merasa bahwa kejadian tersebut merupakan simbol dari banyaknya masalah di dalam tim.
Namun, pandangan Neville tidak sepenuhnya disetujui oleh sesama pundit, Jamie Redknapp. Redknapp berpendapat bahwa kartu merah tersebut terlalu keras. Menurut dia, Fernandes hanya terpeleset ketika mencoba memenangkan bola, dan meskipun tekel tersebut memang sembrono, itu seharusnya hanya layak mendapat kartu kuning, bukan kartu merah.