Gila Bola – Italia, juara bertahan Euro 2020, kembali dengan ambisi besar untuk mempertahankan gelar mereka di Euro 2024 di Jerman. Tim nasional yang dikenal dengan julukanGli Azzurriini datang dengan harapan tinggi meskipun menghadapi berbagai tantangan di sepanjang perjalanan mereka menuju turnamen besar ini.
Setelah meraih puncak kejayaan di Wembley pada tahun 2021, Italia mengalami masa sulit, termasuk kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 setelah kekalahan mengejutkan dari Makedonia Utara di semifinal playoff. Kegagalan ini adalah pukulan telak bagi tim yang baru saja menikmati sukses besar di Eropa.
Kualifikasi untuk Euro 2024 pun tidak berjalan mulus bagi Italia. Setelah dua pertandingan awal yang mengecewakan, kekalahan dari Inggris dan kemenangan atas Malta, Roberto Mancini memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih setelah lebih dari lima tahun.
Posisi tersebut kemudian diisi oleh mantan manajer Napoli yang memenangkan Serie A 2023, Luciano Spalletti, yang harus segera beradaptasi dan memimpin timnya untuk meraih hasil positif.
Di bawah kepemimpinan Spalletti, Italia hanya meraih satu kemenangan dalam tiga pertandingan awal mereka, membuat posisi mereka dalam kualifikasi Euro 2024 tampak genting.
BACA JUGA:Barcelona Resmi Gaet Szczesny, Berapa Besaran Gajinya?Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Namun, tiga kemenangan dalam empat pertandingan terakhir membawa mereka ke pertandingan penentu melawan Ukraina, di mana hasil imbang tanpa gol memastikan tiket langsung ke Euro 2024 berkat rekor head-to-head yang unggul.
Namun, perjalanan menuju Euro tidak tanpa kontroversi. Skandal taruhan yang melibatkan Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo sempat mengguncang persiapan tim. Kedua pemain tersebut harus meninggalkan kamp setelah diinterogasi oleh polisi, dengan Tonali kemudian dijatuhi larangan bermain selama 10 bulan.
Nicolo Fagioli, yang juga terlibat dalam skandal taruhan, tetap dipanggil ke dalam skuad meski mendapat larangan bermain selama tujuh bulan dan belum banyak bermain untuk Juventus pasca kembali dari skorsing.
Cedera juga menjadi masalah bagi Italia. Federico Chiesa belum sepenuhnya pulih dari cedera yang menghambat kemajuannya sejak Euro 2020. Absennya Nicolo Zaniolo dan Domenico Berardi karena cedera juga menambah daftar masalah yang dihadapi Spalletti.
Bahkan, beberapa pemain kunci seperti Marco Verratti dan Lorenzo Insigne tidak lagi bermain di klub Eropa yang membuat mereka tidak dipanggil, membuat opsi menyerang semakin terbatas.
Di sisi lain, lini belakang Italia tetap menjadi andalan. Pertahanan yang kuat, yang diperkuat oleh pemain-pemain seperti Alessandro Bastoni dan Federico Dimarco, diharapkan menjadi kunci sukses Italia di turnamen ini.
Spalletti telah mencoba formasi tiga bek dalam pertandingan persahabatan melawan Venezuela dan Ekuador, yang berakhir dengan kemenangan bagi Italia, sebuah isyarat yang cukup bagus menuju Euro 2024 ini.
Inter Milan, dengan pertahanan solid yang hanya kebobolan 22 gol di Serie A musim ini, menjadi inspirasi bagi pertahanan tim nasional. Empat pemain dari Inter awalnya dipanggil ke skuad, meskipun Francesco Acerbi harus absen karena cedera.
Kombinasi pertahanan ini, dengan bek Torino yang naik daun Alessandro Buongiorno sebagai pengganti Acerbi, diharapkan mampu menjaga gawang Italia dari serangan lawan.
Italia akan memulai perjalanan mereka di Grup ke-9, menghadapi Albania, Spanyol, dan Kroasia. Pertandingan pertama melawan Albania akan berlangsung di BVB Stadion, Dortmund, diikuti oleh laga melawan Spanyol di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, dan ditutup dengan pertandingan melawan Kroasia di Stadion Leipzig, Leipzig.
Meskipun Spalletti mengakui bahwa ada negara lain yang mungkin lebih unggul, dia tetap optimis dengan peluang timnya. “Target kami adalah kembali dari Jerman dan mendengar orang Italia berkata, ‘Kami bangga padamu,'” kata Spalletti dalam sebuah wawancara denganSky Italia.
Italia bertekad untuk tampil maksimal dan jika berhasil mengatasi semua tantangan, mereka bisa mencatat sejarah dengan meraih gelar juara Eropa untuk ketiga kalinya, menyamai rekor Jerman dan Spanyol. Dengan skuad yang terdiri dari pemain berpengalaman dan talenta muda, Gli Azzurrisiap menghadapi setiap rintangan di Euro 2024.
Skuad Timnas Italia di Euro 2024
- Kiper:Gianluigi Donnarumma (Paris St Germain), Alex Meret (Napoli), Guglielmo Vicario (Tottenham Hotspur)
- Bek:Alessandro Bastoni (Inter Milan), Raoul Bellanova (Torino), Alessandro Buongiorno (Torino), Riccardo Calafiori (Bologna), Andrea Cambiaso (Juventus), Matteo Darmian (Inter), Giovanni Di Lorenzo (Napoli), Federico Dimarco (Inter Milan), Federico Gatti (Juventus), Gianluca Mancini (Roma)
- Gelandang:Nicolo Barella (Inter Milan), Bryan Cristante (Roma), Nicolo Fagioli (Juventus), Michael Folorunsho (Hellas Verona), Davide Frattesi (Inter Milan), Jorginho (Arsenal), Lorenzo Pellegrini (Roma)
- Penyerang:Federico Chiesa (Juventus), Stephan El Shaarawy (Roma), Giacomo Raspadori (Napoli), Mateo Retegui (Genoa), Gianluca Scamacca (Atalanta), Mattia Zaccagni (Lazio)