Gila Bola – Bek Manchester United, Jonny Evans, kecewa banget dengan kekalahan timnya dari Manchester City, yakin bahwa apa yang dilakukan Rasmus Hojlund tidak pantas dihukum penalti.
Pasukan yang dilatih oleh Erik ten Hag mengalami kekalahan telak 0-3 di kandang dalam pertandingan Liga Inggris. Dalam pertandingan itu, Erling Haaland mencetak gol di kedua babak, diikuti oleh gol dari Phil Foden.
Kini, Manchester United tengah bersiap untuk pertandingan babak 16 besar Piala Liga melawan Newcastle United di Old Trafford, yang merupakan ulangan final dari musim sebelumnya.
Sekarang, usai kekalahan derby yang meyakitkan itu, Jonny Evans mengharapkan bahwa kembalinya pemain yang cedera dapat memberikan dorongan yang dibutuhkan untuk skuad mereka.
Dalam wawancaranya dengan MUTV,yang kami kutip beritanya dari situs resmi klub, bek veteran itu mengatakan bahwa situasinya saat ini tidak mudah dan membuat semua orang merasa kecewa.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainDia melanjutkan bahwa sementara mereka mungkin ingin memutar waktu, tetapi pada akhirnya tidak ada pilihan di mana mereka harus bergerak maju. Lebih lanjut, bek Irlandia itu menegaskan bahwa yang terpenting di klub ini adalah kemampuan untuk terus berusaha bangkit dan melanjutkan usaha mereka.
Jonny Evans juga memahami bahwa cedera pemain kunci telah menjadi hambatan besar bagi Manchester United dalam musim ini. Menang kita semua bisa melihat daftar cedera yang rumit bagi Setan Merah seperti Casemiro, Lisandro Martinez, Luke Shaw, Tyrell Malacia, Aaron Wan-Bissaka, dan lainnya.
Banyak pemain utama yang absen karena cedera, yang membuat manajer kesulitan dalam mengatur tim dan taktik, terutama ketika jeda antar-pertandingan sangat singkat. Evans mengharapkan kembalinya pemain-pemain ini akan memberikan kesegaran dan stabilitas kepada skuad.
Menyoroti kekalahan dalam derby melawan City, Evans mengakui rasa kekecewaannya. Dia merasa bahwa tim berjuang keras untuk bangkit pada babak kedua pertandingan, meskipun mereka berada dalam ketertinggalan 2-0. Namun, dia juga mengakui bahwa peluang untuk mencetak gol tidak terlalu banyak di babak kedua.
Gol pembuka dalam pertandingan ini terjadi setelah intervensi VAR yang menilai Rasmus Hojlund bersalah atas pelanggaran di dalam kotak penalti, ketika dia terlihat menarik Rodri dalam situasi bola mati.
Keputusan tersebut mengejutkan Evans. Menurutnya, situasi tersebut sering terjadi dalam kotak penalti, dan menurutnya, Hojlund tidak melakukan pelanggaran yang jelas, apalagi layak dihukum penalti.
Dia merasa bahwa keputusan VAR yang diambil terlalu tegas dalam situasi tersebut. Evans berpendapat bahwa wasit berada dalam situasi yang sulit dan mungkin seharusnya memberikan keputusan yang lebih selektif.
Sebenarnya kekecewaan pada wasit dan VAR ini wajar. Menurut catatan kami, Manchester United sebelumnya juga sudah pernah mengalami kasus serupa di laga melawan Arsenal ketika Rasmus Hojlund dijatuhkan Gabriel di kotak penalti. Hasilnya? Tidak ada penalti bagi Setan Merah.
Kadang, seperti yang memang sudah banyak disorot, wasit-wasit di Premier League suka bercanda, dengan standar yang membingungkan dan kualitas yang banyak diragukan untuk sekelas liga terbaik di dunia. Kocak memang!