Jim Ratcliffe di sebuah laga Manchester United

Saat jeda internasional berlangsung, Manchester United dihadapkan pada berbagai tantangan yang harus diselesaikan, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Setelah awal musim yang lesu, di mana kekalahan dari Brighton dan Liverpool membuat tim terperosok ke posisi 14 di klasemen Premier League, Setan Merahharus segera berbenah.

Erik ten Hag, manajer asal Belanda, dihadapkan pada tugas berat untuk menanamkan filosofi permainan kepada para pemain baru yang didatangkannya, namun jadwal padat yang menanti setelah jeda internasional bisa memperumit proses adaptasi ini.

Setelah kompetisi kembali bergulir, Manchester United akan menghadapi serangkaian pertandingan yang menantang. Liga Inggris akan segera disambung dengan kompetisi domestik lainnya, yakni Piala Liga, sebelum United terjun di kancah Eropa melalui Europa League.

Di pentas domestik, mereka akan berhadapan dengan tim-tim seperti Southampton, Crystal Palace, dan Tottenham Hotspur, sementara di Eropa mereka akan bertemu klub-klub seperti Twente dan Porto.

BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!

Tantangan besar menanti Setan Merah, baik di liga domestik maupun di kompetisi Eropa, dalam upaya mereka untuk memperbaiki performa yang kurang memuaskan sejauh ini.

Namun, selain masalah di lapangan, United juga dihadapkan pada dinamika internal yang tidak kalah pentingnya. Klub yang berbasis di Old Trafford ini dikabarkan akan mengalami perubahan lagi dalam hierarki manajemen mereka.

Menurut laporan dari The Telegraph,Andy O’Boyle, deputi direktur sepak bola klub, dikabarkan akan meninggalkan posisinya. O’Boyle memiliki peran penting dalam transisi manajemen klub saat Jim Ratcliffe dan Ineos mengambil alih kontrol dari klub dan menunggu kedatangan Dan Ashworth dan Omar Berrada sebagai direktur olahraga dan CEO baru.

O’Boyle, yang pernah menjabat sebagai kepala kinerja elit di Premier League, sangat dihormati di Old Trafford dan dianggap memiliki pengalaman yang sangat berharga.

Namun, dengan kedatangan Ashworth dan Wilcox, beberapa perubahan dalam struktur manajemen tampaknya tidak terelakkan. O’Boyle masih terlibat dalam beberapa aktivitas penting di klub, termasuk mendatangkan pemain seperti Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui, dan Manuel Ugarte.

De Ligt Didukung Sukses

Di sisi lain, pembicaraan mengenai potensi sukses Matthijs de Ligt di Manchester United juga menjadi perhatian. Mantan pelatih Manchester United, Rene Meulensteen, yakin bahwa De Ligt memiliki semua yang dibutuhkan untuk sukses di Premier League.

Bek asal Belanda ini didatangkan dari Bayern Munchen dan langsung dimainkan dalam kekalahan melawan Liverpool. Meskipun demikian, Meulensteen percaya bahwa De Ligt akan segera beradaptasi dengan baik dan menjadi bagian integral dari tim.

Dengan pengalaman bermain di Liga Champions dan fisik yang mumpuni, De Ligt diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang di lini pertahanan United. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan Harry Maguire, yang bisa kembali tersisih dari tim utama.

Potensi Keluarnya Casemiro

Sementara itu, rumor transfer mengenai Casemiro terus menghangat. Klub Turki, Galatasaray, dilaporkan tertarik untuk mendatangkan gelandang internasional Brasil tersebut.

Bursa transfer di Turki masih terbuka hingga 13 September, dan Galatasaray telah memulai negosiasi untuk meminjam Casemiro selama satu tahun. Meski demikian, belum ada kejelasan apakah Manchester United bersedia melepaskan pemain yang gajinya cukup tinggi ini, terutama setelah performanya yang dinilai menurun.

Galatasaray juga dikabarkan mempertimbangkan gelandang Amerika Serikat milik Juventus, Weston McKennie, sebagai alternatif jika transfer Casemiro tidak terwujud.

Tautan sumber