Joel Matip mengaku emosional saat sundulannya disahkan menjadi gol kemenangan saat dia menandai kembalinya ke line up dengan gol krusial bagi Liverpool.
Bek tengah Liverpool Joel Matip mengakui bahwa dia sempat tidak yakin apakah bola sundulannya sudah melewati garis gawang atau belum saat dia kemudian mengungkapkan perasaannya ketika mengetahui bahwa itu adalah sebuah gol kemenangan, seperti diberitakan via The Athletic.
Pemain internasional Kamerun berusia 31 tahun itu menjalani comeback setelah pulih dari cedera dan kembali bermitra dengan Virgil van Dijk di jantung pertahanan, menggeser Joe Gomez yang tampil sangat buruk dalam kekalahan melawan Napoli.
Liverpool kemudian sempat mengawal laga dengan sangat baik ketika umpan panjang Alisson Becker di menit ke-17 menjumpai Luis Diaz, yang kemudian mengarahkan bola ke Diogo Jota, sebelum dia mengirim umpan ke Mohamed Salah yang menuntaskan peluang menjadi gol.
Mohamed Kudus sempat menyamakan kedudukan hanya 10 menit berselang lewat tembakan keras ke sudut atas gawang tuan rumah, tapi Joel Matip kemudian datang sebagai pahlawan saat sundulannya di akhir pertandingan menentukan kemenangan timnya.
Sebenarnya sundulan bek Kamerun yang memanfaatkan sepak pojok Kostas Tsimikas itu sempat dihalau bek Ajax Amsterdam, tapi wasit kemudian memutuskan bahwa itu adalah gol setelah melihat teknologi garis gawang di jam tangannya.
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaDitanya tentang gol pertamanya di Liga Champions sejak 11 Desember 2013 untuk Schalke itu, pemain berusia 31 tahun itu mengatakan, “Saya sebenarnya tidak yakin (apakah bola telah melewati garis), tetapi ketika saya melihat wasit, emosi keluar.”
Menariknya bahwa gol Joel Matip tampak seperti selalu menjadi keberuntungan besar bagi Liverpool. Golnya di menit ke-89 ke gawang Ajax adalah gol ke-10 yang dicetaknya untuk The Reds di semua kompetisi dengan mereka selalu menghindari kekalahan dalam 10 pertandingan yang bek tengah itu mencetak gol (menang sembilan, imbang satu).