Teun Koopmeiners mendorong rekan satu timnya di Atalanta untuk berani bicara Scudetto dan memperjuangkan di musim ini.
Gelandang Atalanta, Teun Koopmeiners meminta timnya untuk berpikir positif soal trofi Liga Italia. Dia menilai apa pun bisa terjadi pada musim ini.
Atalanta musim ini memang gagal berlaga di pentas Eropa. Namun, di Liga Italia 2022/23 mereka kembali bikin kejutan. Tim berjuluk La Dea mampu mendapatkan hasil yang memuaskan di pertandingan Serie A.
Tercatat Teun Koopmeiners dan kolega sejauh ini belum terkalahkan. Rinciannya, 7 kali menang dan imbang 3 kali. Akibatnya, Atalanta sekarang berada di peringkat kedua dengan mengemas 24 poin dan menjadi tim bersama Napoli yang belum meraih hasil negatif di liga domestik.
Di sisi lain, sejumlah klub besar masih terlihat kesulitan untuk mendapatkan hasil positif. Bahkan tim seperti Inter Milan dan Juventus harus terpental dari enam besar Liga Italia.
Meski sadar tim-tim besar bisa kembali ke jalurnya lagi, namun Teun Koopmeiners mendorong rekan satu timnya untuk tak ragu berjuang menangkan trofi Serie A.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, pesepak bola asal Belanda mengatakan untuk Scudetto mengapa tidak. Teun Koopmeiners tahu ini masih awal musim, tetapi dia tegaskan apa pun bisa terjadi.
Meski bakal dapat tekanan dari tim besar untuk perburuan gelar, tetapi pesepak bola berusia 24 tahun ingin Atalanta setidaknya kembali bermain di Eropa lagi. Namun dia lebih senang jika tim berjuluk La Dea berlaga di Liga Champions. Pasalnya, dia menilai ajang tersebut bergengsi.
Teun Koopmeiners terbilang masih baru di Atalanta. Dia gabung pada musim panas 2021 dan diboyong dari AZ Alkmaar. Musim ini, dia sudah mengemas 4 gol dan menyumbang 1 assist dari 10 laga.
Menariknya, Teun Koopmeiners seorang gelandang serba bisa. Jebolan akademi AZ Alkmaar ini bisa bermain di posisi gelandang bertahan, serang, dan sentral.
Jika Atalanta juara di musim ini, tim berjuluk La Dea akan mengukir sejarah dalam sepak bola sama seperti yang dibuat oleh Leicester City di Liga Inggris pada musim 2015/2016.
