Newcastle Curiga, Jangan-Jangan Milan Sengaja Menjual Karena Sudah Tahu Skandal Judi Sandro Tonali

Gila Bola – Newcastle United dikabarkan sedang mempertimbangkan semua opsi hukum dalam menghadapi potensi larangan bermain selama 12 bulan untuk gelandang anyar mereka, Sandro Tonali, termasuk mengusut AC Milan.

Tentu saja The Magpiesmerasa sangat rugi karena dia adalah pemain yang mereka beli mahal-mahal senilai Rp 1 Trilyun pada musim panas ini, namun terancam absen selama setahun karena dia terlibat dalam taruhan ilegal.

Mereka sekarang harus mengevaluasi semua pilihan hukum yang ada di depan mereka karena pemain itu berisiko mendapatkan hukuman yang panjang selama satu tahun larangan karena bertaruh pada klubnya sendiri, AC Milan.

Asosiasi Sepak Bola (FA) saat ini menunggu konfirmasi mengenai hukuman yang akan diberikan oleh otoritas Italia kepada SAndro Tonali, sebelum memutuskan apakah ada peraturan yang telah dilanggar yang berada dalam yurisdiksi mereka.

Berdasarkan laporan di Italia, gelandang itu mengakui telah melakukan taruhan pada pertandingan yang melibatkan mantan klubnya, AC Milan, selama masa bermainnya di klub tersebut. Ini berpotensi mengakibatkan hukuman larangan bermain selama tiga tahun.

BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi Bahrain

Namun, peluang hukuman yang lebih rendah mungkin terbuka karena dia telah mengakui pelanggaran ini dan bersedia untuk mencari bantuan untuk mengatasi apa yang agennya sebut sebagai ‘kecanduan perjudian’.

Selain itu, Sandro Tonali tidak bertaruh pada Milan untuk kalah dalam pertandingan dengan dia juga tidak berada di skuad kala itu. Keputusan mengenai lama larangan tersebut mungkin akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.

Situasi ini juga mendorong Newcastle United untuk menginvestigasi lebih lanjut terkait dengan apa yang diketahui AC Milan dan Sandro Tonali saat transfer senilai Rp 1 Trilyun ini dilakukan pada bulan Juli

Ketika mereka membeli pemain internasional Italia ini, mereka kemungkinan tidak mengetahui penyelidikan perjudian ilegal yang sedang berlangsung terhadap gelandang yang akan mereka rekrut.

Jadi Newcastle United mengantisipasi bahwa jangan-jangan AC Milan tahu tentang apa yang terjadi pada Sandro Tonali sehingga mereka memutuskan untuk menjualnya selama musim panas lalu.

Eddie Howe, pelatih kepala The Magpies, harus mengambil keputusan apakah akan memasukkan geladang 23 tahun itu dalam skuad untuk pertandingan melawan Crystal Palace pada akhir pekan, yang dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental pemain tersebut.

Pertanyaan etis juga muncul, karena memainkan pemain yang mengaku melakukan taruhan ilegal dalam timnya sendiri adalah pertimbangan yang tidak mudah, sehingga ada kemungkinan dia bisa tidak dimainkan.

Newcastle baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengenai situasi ini, menyatakan bahwa Sandro Tonali sedang diselidiki oleh Kantor Kejaksaan Italia dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) terkait dengan taruhan ilegalnya.

Sang gelandang, dengan penuh kerjasama, terlibat dalam penyelidikan ini, dan klub berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada pemain dan keluarganya selama proses berlangsung. Dalam konteks ini, baik Sandro Tonali maupun Newcastle United saat ini tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah ini.

Tautan sumber